Jakarta, 21 Februari 2024 – Ibu Reksiana, M.Ag, Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, hari ini dikukuhkan sebagai doktor di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beliau berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Ekstensi Kompetensi Literasi Digital Guru Pendidikan Agama Islam di Era Pembelajaran Digital” dalam ujian yang dilaksanakan secara luring.
Ujian tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. Zulkifli, MA, dengan dewan penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Abuddin Nata, MA, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, MA, Ph.D, Prof. Dr. Fauzan, MA, Prof. Dr. Sururin, M.Ag dan Prof. Dr. Abd. Wahid Hasyim, M.Ag. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Abuddin Nata, MA, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA dan Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, MA, Ph.D, Ibu Reksiana berhasil meraih predikat Cum Laude.
Rektor IIQ Jakarta, Prof. Dr. Hj. Nadjmatul Faizah, SH, M. Hum, menyampaikan rasa bangga dan bahagia atas pencapaian Ibu Reksiana. Menurut Rektor, bahwa prestasi ini merupakan bukti dedikasi dan komitmen Ibu Reksiana dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
Disertasi Ibu Reksiana membahas tentang pentingnya ekstensi kompetensi literasi digital bagi guru Pendidikan Agama Islam di era pembelajaran digital. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara kompetensi literasi digital yang dimiliki guru PAI dan kebutuhan pembelajaran di era digital. Oleh karena itu, Ibu Reksiana merekomendasikan beberapa program pengembangan kompetensi literasi digital bagi guru PAI, termasuk pelatihan, workshop, dan seminar.
Temuan disertasi menyatakan bahwa kompetensi literasi digital guru PAI di empat sekolah masih sangat kurang. Data menunjukkan bahwa penerapan kompetensi literasi digital guru PAI baru sebatas pengguna media TIK seperti youtube, PPT, Quizizz, Google Classroom dan google form yang digunakan sebagai media pembelajaran untuk persiapan, menyampaikan materi dan penilaian pembelajaran. Sementara pada pembuatan bahan ajar belum mampu dilakukan.
Temuan lainnya adalah terkait tantangan yang dihadapi guru PAI yaitu akses internet yang memadai, usia dan cara pandang guru PAI terhadap TIK serta pemenuhan sarana dan fasilitas untuk pembelajaran digital.
Beliau berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di era digital.
Rektor dan civitas akademika IIQ Jakarta turut berbahagia dan menyampaikan selamat kepada Ibu Reksiana atas pencapaiannya. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para dosen dan mahasiswa IIQ Jakarta untuk terus berkarya dan bergerak maju. Ibu Reksiana dalam penutupan sidangnya menyampaikan terimakasih kepada semua orang yang mendukungnya.
![366f6163-0bfe-4ad1-b931-edb7147f1ac2](https://iiq.ac.id/wp-content/uploads/2024/02/366f6163-0bfe-4ad1-b931-edb7147f1ac2-800x600.jpg)
![bdece1cf-d6de-40c7-b78b-034c6d5558b8](https://iiq.ac.id/wp-content/uploads/2024/02/bdece1cf-d6de-40c7-b78b-034c6d5558b8-800x600.jpg)