Jakarta, 13 Oktober 2024 – Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta kembali menggelar kegiatan kuliah praktisi internasional yang kali ini menghadirkan narasumber istimewa, dari luar negeri yaitu Mr. Rorsi Che Mudo Guru PAI di Santiwit Songkla Technological College Thailand. Kegiatan kuliah praktisi internasional ini mengusung tema “Model of Islamic Religious Education in Thailand” di mana tema ini selaras dengan mata kuliah pengembangan kurikulum PAI, dan mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam.
Kegiatan yang dihadiri oleh para mahasiswa dekan fakultas tarbiyah IIQ Jakarta, kaprodi PAI Ibu Dr. Reksiana, M.A.Pd, dan Kaprodi PIAUD IIQ Jakarta Ibu Hasanah, M.Pd serta para dosen dan mahasiswa prodi PAI Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Micro Teaching Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan tentang pendidikan agama Islam di tingkat internasional, khususnya dalam konteks Thailand sekaligus realisasi MoA antara Fakultas Tarbiyah dengan Santiwit Songkla Technological College Thailand yang sebelumnya telah dilaksanakan pada bulan Juli 2024. Mr Rorsi merupakan guru atau seorang praktisi dan pakar pendidikan Islam dari Thailand, membagikan pengalamannya dalam mengembangkan model pendidikan Islam di negara yang mayoritas penduduknya bukan Muslim.
Dalam paparannya, Mr. Rorsi menjelaskan bagaimana pendidikan agama Islam di Thailand diterapkan dengan tetap menghormati pluralitas budaya dan agama setempat. Beliau juga menyoroti pentingnya kerja sama antara institusi pendidikan dan komunitas Muslim dalam menjaga kualitas pendidikan agama, serta peran penting teknologi dalam memajukan pendidikan Islam di era modern. “Model pendidikan agama Islam di Thailand tidak hanya bertumpu pada pembelajaran kitab-kitab klasik, tetapi juga menekankan integrasi dengan ilmu pengetahuan modern, sehingga siswa mampu bersaing di dunia global,” ujar Che Mudo.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dan antusiasme para mahasiswa prodi PAI. Salah seorang mahasiswa mengungkapkan, “Kuliah ini sangat membuka wawasan kami tentang bagaimana pendidikan Islam bisa berkembang di negara-negara minoritas Muslim seperti Thailand.”
Acara yang berlangsung dari pagi hingga siang ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber. Antusiasme para mahasiswa terlihat dari berbagai pertanyaan kritis yang diajukan seputar implementasi model pendidikan Islam di Thailand dan relevansinya dengan sistem pendidikan di Indonesia.
Dengan diselenggarakannya kuliah praktisi internasional ini, prodi PAI IIQ Jakarta berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam memperkaya wawasan akademis mahasiswa, serta membangun jejaring global di bidang pendidikan agama Islam. Kuliah praktisi ini ditutup dengan foto bersama antara narasumber dan para mahasiswa. (R.S)