Acara Kuliah Umum Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang diselenggarakan pada hari Kamis, 31 Oktober 2019 bertemakan “Tantangan Guru PIAUD di Era 4.0 telah terlaksana dengan baik dan berjalan dengan lancar. Tujuan diadakannya acara tersebut ialah ingin membuka wawasan para mahasiswa sebagai calon pendidik yang akan menghadapi tantangan kelak sebagai pendidik sesungguhnya, seperti menghadapi anak didik milenial yang serba tahu akan informasi melalui kemudahan akses teknologi dan menghadapi orangtua yang memiliki pemikiran lebih skeptis. Dirasakan perlu adanya kiat-kiat yang harus menjadi dasar pemikiran dan motivasi bagi mahasiswa untuk menatap masa depan mereka lebih pasti dan terarah.

Acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dengan dosen tetap Fakultas Tarbiyah. Acara dibuka oleh Kepala Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Hasanah, M.Pd dengan memberikan pesan-motivasi bahwa jumlah sedikit bukan membuktikan bahwa kita lemah, begitu sebaliknya, jumlah banyak bukan berarti menang. Yang perlu terpatri dalam jiwa mahasiswa adalah niat yang tulus untuk belajar, semangat yang kuat, komunikasikan segala permasalahan untuk mendatangkan solusi terbaik, serta doa yang terpanjat untuk kelancaran perkuliahan hingga lulus. Keempat hal ini akan membawa mahasiswa meraih impiannya.

Nara sumber Kuliah Umum ini adalah Toufani Lesmanawati, SS, M.Ed. Beliau merupakan Widyaiswara Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPP4TK TK PLB) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ibu yang akrab dipanggil bu Fani ini biasa memberikan training kepada guru-guru TK seluruh Indonesia terkait informasi terbaru dan kebijakan-kebijakan pemerintah terupdate sehingga guru-guru mengikuti perkembangan zaman. Dalam kuliahnya beliau menyampaikan tantangan guru PIAUD di Era 4.0 sekaligus strategi menghadapi tantangan tersebut. Salah satu strategi yang harus digunakan adalah guru harus kenali karakter anak, terus mencari sumber belajar dan peningkatan kualitas diri, siap tanggap terhadap berbagai perubahan, yang terpenting guru dituntut harus kreatif dalam menyajikan pembelajaran.

Selepas pemberian kuliah umum yang sangat menarik, Wakil Rektor Bidang Akademik, Ibu Dr. Hj. Nadjmatul Faizah SH, M.Hum memberikan cinderamata kepada Bu Fani sebagai ucapan terima kasih atas kehadiran dan berbagi ilmunya di Kampus IIQ tercinta. Akhirnya acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Bapak Zarkasyih. Acara ditutup pada pukul 12.30 WIB. (An)